Jumat, 02 Oktober 2020

Soal Ekonomi

1. Bagaimana definisi akuntansi dari sudut proses kegiatannya? Jelaskan!
Jawab :
dari sudut kegiatan ya akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan penggolongan peringkasan pelaporan dan analisis data keuangan suatu organisasi.

2. Deskripsikan peranan akuntansi dalam suatu perusahaan!
Jawab :
Peranan akuntansi sangatlah penting dalam sebuah perusahaan sangatlah diperlukan, mengingat semua perusahaan membutuhkan pengelolaan data yang akurat yang bisa menunjang perusahaan. Maka dari itu sangat penting sekali peran akuntansi dalam perusahaan ataupun pengguna akuntansi itu sendiri.

3. Apakah tujuan utama akuntansi! Jelaskan ?
Jawab : Tujuan utama dari akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan kesatuan ekonomi di sini adalah badan usaha (business enterprise). Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak di dalam perusahaan maupun pihak-pihak di luar perusahaan.

4. Identifikasikan bidang-bidang akuntansi yang ada di Indonesia (minimal 5)
Jawab : 
1. Akuntansi keuangan
2. Akuntansi manajemen
3. Akuntansi biaya
4. Akuntansi pemeriksaan
5. Akuntansi pajak

5. Identifikasikan manfaat akuntansi bagi dunia bisnis!
Jawab : 
• Menyediakan Informasi Keuangan untuk Dasar Keputusan Manajerial.
• SebagaiSebagai Informasi atau Laporan kepada Pihak Eksternal.
• Alat Pengontrol dan Pengendali Keuangan.
• AlatAlat Evaluasi Perusahaan.
• DasarDasar Pengalokasian Sumber Daya.

Artikel mengenai Profesi Akutansi :
AKUNTAN INTERN
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
Kegunaan akuntansi bagi pihak intern
Akuntansi berguna untuk mencapai tujuan-tujuan berikut
a. Perencanaan
Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat disususn rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.
b. Pengendalian
Berdasarkan rencana dan penerapan asistem kuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.
c. Pertanggung jawaban
Setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, peda akhir periode disusun laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik atau pihak ekstern lain.
Pemakai Informasi Akuntansi Pihak Intern
Pemakai pihak intern (internal users) adalah manejer atau pimpinan, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan. Pimpinan perusahaan memelukan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanakan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang di kelolanya, dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai
Pemeriksaan intern (audit intern)
Aktivitas audit intern adalah memeriksa dan menilai efektivitas dan kecukupan dari sistem pengendalian internal yang ada dalam organisasi, tanpa fungsi audit intern dewan direksi dan atau pimpinan unit tidak dapat memiliki sumber informasi internal yang bebas mengenai kinerja organisasi.
Audit intern pada dasarnya bertujuan utnuk memberikan bantuan kepada manajemen dan dewan direksi dalam melaksanakan tanggung jawab secara efektif mencakup pula usaha mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya wajar.




Tujuan audit intern yang dikemukakan oleh D. Hartanto dalam bukunya “Akuntansi untuk Usahawan” adalah sebagai berikut :
“Tujuan audit intern adalah :
1. Meneliti dan menilai apakah pelaksanaan daripada pengendalian intern di bidang akuntansi dan operasi cukup dan memenuhi syarat.
2. Menilai apakah kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditentukan betul-betul ditaati.
3. Menilai apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan atau kerusakan dan penyelewengan.
4. Menilai kecermatan data akuntansi dan data lain dalam organisasi perusahaan.
5. Menilai mutu atau pelaksanaan daripada tugas-tugas yang diberikan kepada masing-masing manajemen”. (1994 ; 294)

Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Intern
Dalam suatu organisasi, wewenang dan tanggung jawab audit intern harus ditetapkan secara jelas sesuai dengan kebijakan manajemen, wewenang untuk menyusun program audit intern secara menyeluruh dalam perusahaan dipegang oleh kepala bagian audit intern. Audit intern menguji kecermatan dan keberhasilan dari system pengendalian manajemen yang digunakan perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya agar tercapai tujuan perusahaan sesuai rencana dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Guna melaksanakan tugasnya bagian audit intern mempunyai wewenang penuh untuk memasuki semua bagian perusahaan, meneliti catatan-catatan harta milik dan pegawai perusahaan.
Program Audit Intern
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan program audit intern adalah sebagai berikut :
1. Cakupan Waktu (Periods Covered)
Program kerja adalah suatu perencanaan dimana bidang-bidang tertentu dipilih untuk diperiksa pada waktu tertentu, bidang-bidang yang dipilih merupakan bidang yang diprioritaskan dan tekanan-tekanan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
2. Koordinasi (Coordination)
Sebelum mengembangkan programnya, auditor intern harus terlebih dahulu meminta saran atau usulan kepada manajemen perusahaan mengenai bidang yang perlu penekanan untuk memperoleh input yang baik dalam penyusunan rencana audit.
3. Prioritas (Priority)

Dalam memilih bidang audit, beberapa faktor harus dipertimbangkan sehingga ada prioritas bidang yang akan diaudit.
a) Temuan sebelumnya
Kelemahan-kelemahan yang dilaporkan dalam audit sebelumnya, akan memerlukan pengkajian atas tindak lanjut yang dilaksanakan.
b) Permintaan manajemen
Auditor harus memprioritaskan permintaan manajemen mengenai pelaksanaan suatu audit atas bidang tertentu yang diinginkan manajemen.


c) Prior Coverage
Bidang-bidang yang mengalami keterlambatan dalam audit periode sebelumnya harus diutamakan pada periode selanjutnya.
d) Bidang-bidang yang sensitif
Yaitu bidang-bidang yang peka dalam suatu perusahaan, sehingga memerlukan audit yang sensitif.

4. Penentuan adanya kemungkinan terjadinya masalah akuntansi sedini mungkin
Hal ini berarti bahwa auditor harus dapat menentukan secepat mungkin keadaan catatan pembukuaan yang akan memperlambat penyelesaian pekerjaan audit, mengetahui indikasi kecurangan dan sebagainya.

5. Pengaturan asisten secara efisien dan tertib
Hal ini berarti bahwa seawal mungkin harus diketahui sulit atau mudahnya pekerjaan yang akan dilakukan.

6. Penelaahan dan penilaian atas pengendalian intern
Pemilihan prosedur pemeriksaan mana yang akan dijalankan, penetapan waktu dalam penerapan prosedur tersebut dan seberapa luas prosedur audit akan diterapkan, semuanya tergantung kepada pengendalian intern.

Kamis, 01 Oktober 2020

LOGO TERBARU

Logo Terbaru Pradana News

    Logo ini dibuat pada hari ini (01/10/2020)


 

Soal Ekonomi

1. Bagaimana definisi akuntansi dari sudut proses kegiatannya? Jelaskan! Jawab : dari sudut kegiatan ya akuntansi dapat didefinisikan sebaga...